-->

Kamis, 22 September 2011

TT&KI Profil Diri

PROFIL DIRI

Nama saya Lailatul Hudairiah, saya punya banyak nama panggilan disetiap tempat tetapi untuk di kampus saya pilih nama Alel saja ,lebih mudah diingat dan belum menemukan ada nama yang sama kecuali di pelajaran biologi bab genetika.
Dilihat sekilas pastilah orang akan sangka umur saya sekitar 15 tahun, selain tubuh saya yang mungil ,wajah yang menipu, suara melengking, juga tingkah yang kekanak-kanakan, padahal saya udah 21 tahun  .saya lahir di Kuala Lumpur 18 April 1990, tapi karena konflik orang tua saya dibawa ke Indonesia dan Sijil Lahir saya hilang. Begitu menurut Ibu saya . Dan entah apa yang terjadi sekarang saya punya Akte Kelahiran dengan tempat lahir Kediri (Jawa Timur) yang dipakai sampai sekarang .
Saya sangat mudah bergaul dan beradaptasi karena sudah terbiasa tinggal berpindah-pindah . Sekarang di Gunadarma juga tidak perlu repot-repot minta orang tua saya mendampingi mengurus segala keperluan mulai dari awal sampai sekarang ini.
Saya suka hidup saya, orang tua saya bercerai sejak saya lahir, yang saya ingat saya SD di Jogja 6 tahun dan tinggal bersama ibu, setelah lulus SD tiba-tiba dibawa ke Bekasi tinggal dirumah Ayah . Ayah saya sudah menikah lagi dengan ibu baru saya . Sangat cantik, baik, penyayang, dan gauuuuuul .seru .
Saya punya adik baru yang juga seru semua . Tak pernah saya merasa dibedakan di sini . Semua menyayangi saya .saya anak bungsu tapi dididik jadi anak pertama, belajar bertanggung jawab, disiplin, sangat menarik hidup saya .
Dalam hidup saya selalu berusaha bersyukur walaupun sempat sedih memikirkan keluarga teman-teman yang sempurna tapi pasti ada hikmah besar dalam setiap cobaan yang ada . Bukan dan belum sekarang mungkin, tapi ada keyakinan besar akan hidup bahagia kekal sampai di alam akhirat kalau saya mampu bertahan dan bersabar .. Amiin
Saya tidak mudah menangis dalam keadaan sedih ataupun sakit, apalagi didepan orang, justru saya selalu menangis ketika saya merasakan kebahagiaan, nikmat dari Allah dan mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekitar saya.
Bicara pada binatang adalah hal yang paling saya sukai sejak kecil. Binatang apa saja saya ajak bicara seolah-olah saya ibu mereka, kakak mereka, atau bahkan sekedar teman mereka . Saat mengetik profil diri ini saya ditemani kucing saya yang bernama Bonet. Tahu artinya apa ? yaitu bobo netek. Karena dia selalu menempel di jari kaki saya setiap tidur, kadang-kadang dia gigit seperti (maaf) netek. Jari-jari saya yang terus bergerak mengetik membuatnya gemas dan sesekali dia colek dengan posisi tiarap penuh siaga lalu berguling terlentang berharap dicolek balik.
Saya orang yang pelupa, sambil mengingat-ingat kenapa saya bisa pelupa begini dan tidak pernah ingat kapan mulai pelupanya maka dari itu saya menulis apapun yang saya harus ingat. Sebelumnya saya menulis di buku harian, tapi karena terasa tidak praktis jadi saya simpan rapi buku harian saya dan mulai mencacat semua hal di Handphone dari sekedar pesan dari mami nanti sore harus jemput adik sampai dengan resep masakan dan password ini itu. Sampai peristiwa naas terjadi, handphone saya jatuh dari kantong saat mengantar adik pakai motor. Sebetulnya saya dengar bunyi kaca pecah tapi saya tidak peduli. Dalam hati mau menengok ke belakang tapi saya paksa lihat kedepan terus dan ketika sadar tadi itu bunyi handphone saya yang jatuh ada rasa penyesalan yang luar biasa. Kemudian saya pinjam handphone adik saya dan mulai mencatat semua disitu lagi, dan sungguh hebat handphonenya jatuh lagi dari motor. Saya kapok dan kembali menulis di kertas lagi.
Saya lebih suka mempelajari apa yang laki-laki lakukan daripada mempelajari pekerjaan perempuan. Saya cepat mengantuk dengan hal yang membosankan dan pekerjaan perempuan itu membosankan. Saya pilih perbaiki lampu daripada goreng ikan. Apa yang perempuan pikirkan dengan membuang waktu didapur ? kenapa tidak membeli saja di warung nasi ? selain hemat waktu juga berbagi rejeki dengan penjual nasinya, kasihan kan kalau semua perempuan memasak, nanti dia dapat uang dari mana ? Pekerjaan laki-laki sangat hebat. Mencari uang . Saya suka itu.
Saya bantu orang tua saya bekerja di perusahaannya dibidang sumber daya manusia atau lebih tepatnya PJTKI (penyalur jasa tenaga kerja Indonesia) yang asramanya berlokasi di Jl.Wijaya Kusuma 2 No.55 RT 04/15 Kp.Dua, Jaka Sampurna, Bekasi Barat. Letaknya persis di depan rumah keluarga kami yang No.56. Saya sebagai asisten direktur, ikut kemana orang tua saya pergi, bawa-bawa laptop, catat semua jadwal, siapkan semua dokumen dan online dengan agen-agen dari luar negeri (Hongkong, New Zealand dan Taiwan).
Senang bekerja, bermain dan belajar membuat saya mengesampingkan masalah berumah tangga nanti. Saya dan ayah sepakat dengan satu usulan yang kontak batin. Saya ingin menikah di usia 30 tahun tetapi tidak pernah saya sampaikan kepada siapapun, yang saya inginkan hanya mengumpulkan uang yang banyak untuk bersenang-senang bersama keluarga. Tiba-tiba disatu kesempatan ayah saya menyinggung masalah masa depan saya dan mengatakan bahwa saya tak perlu memikirkan masalah jodoh dan beliau mengatakan “menikahlah diusia 30 tahun”. Saya antusias menjawab “Iya”. Jadi sekarang ini saya mulai masuk di Universitas Gunadarma saya jadikan sebuah langkah awal membuka wawasan yang lebih luas untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di luar. Saya ingin selalu mandiri.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan salam kenal kepada seluruh pembaca, terutama Bpk.Sugito selaku dosen tata tulis dan komunikasi ilmiah saya.
Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar