-->

Minggu, 19 April 2015

ETIKA PROFESI



TUGAS SOFTSKILL 
ETIKA PROFESI


Disusun Oleh:
Nama / NPM              Lailatul Hudairiah             / 34411058
Kelas                           : 4ID06
Hari / Tanggal               : Sabtu / 07 Maret 2015 
Dosen                          : Adi Pramudyo, S.T.



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2015

Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.


Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.

ETIKA NORMATIF yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.

Ada dua macam etika
1. ETIKA DESKRIPTIF yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.

Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
1.Etika umum
Kondisi-kondisi dasar :
Bagaimana manusia bertindak secara etis ,
Bagaimana manusia mengambil keputusan etis ,
2. Etika khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.

ETIKA KHUSUS ADA 2
a.       Etika individual,
Yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri .
b.      Etika sosial,
Yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia . Etika social menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga , masyarakat )

Burhanuddin Salam, Drs. Menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 tingkat
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

Dari sistematika di atas, kita bias melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial.

ETIKA ADA 2
1.      ETIKA UMUM
2.      ETIKA KHUSUS
ETIKA INDUVIDU
ETIKA SOSIAL
ETIKA THD TEMAN,
ETIKA KELUARGA
ETIKA PROFESI
GURU,MANAJER,
INSTRUKTUR DLL

PROFESI
PENGERTIAN PROFESI
PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESIONAL adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Atau seorang profesional
Adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang , atau untuk mengisi waktu luang

PROFESI DAN PROFESIONAL
Yang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “PEKERJAAN / PROFESI” dan “PROFESIONAL” terdapatbeberapa perbedaan :
PROFESI :
-          Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
-          Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam

PROFESIONAL
-          Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.
-          Mementingkan layanan di atas keuntunga pribadi.
-          Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat.
-          Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
Secara umum ada beberapa cirri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu:
1.      Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2.      Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.•
3.      Mengabdi pada  kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4.      Ada Izin Khususuntuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan engan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5.      Kaum professional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.


PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
1.      Tanggung jawab
-          Terhadap Pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
-          Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2.      Keadilan
. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3.      Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

PROFESIONAL
-          Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
-          Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan ata kegiatannya itu.
-          Hidup dari situ.
-          Bangga akan pekerjaannya.

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
• Nilai-nilai etika itu dimiliki oleh:
Setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang palingkecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut,suatu kelompok diharapkan akanmempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
·         Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadilandasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesame anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
• Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hokum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi Dokter dengan pendirian klinik super spesialis didaerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

KODE ETIK PROFESI
Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi.

Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis. Kode etik ; yaitu norma atau azas  yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.

Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN KODE ETIK PROFESI
1.      Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2.      Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3.      Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4.      Untu meningkatkan mutu profesi.
5.      Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6.      Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7.      Mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat.
8.      Menentukan baku standarnya sendiri.

Adapun fungsi dari kode profesi adalah:
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagaibidang.

KESIMPULAN
Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa professional adalah orang-orang Yang memiliki tolok ukur perilaku yang berada di atas rata-rata.

Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Etika%20profesi.pdf
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar