-->

Minggu, 09 Oktober 2011

MAKALAH IBD 1


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, penulisan makalah Ilmu Budaya Dasar mengenai Peran Budaya Daerah Dalam Menunjang Budaya Nasional ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk membagi wawasan sekaligus mendongkrak rasa cinta para mahasiswa-mahasiswi Universitas Gunadarma terhadap budaya Indonesia .

Telah selesainnya penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1.        Ibu Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T., sebagai Kepala Jurusan Teknik Industri Universitas Gunadarma.
2.      Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
3.      Kedua orang tua tercinta serta adik dan kakak, yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan semangat, serta doa, sehingga saya mampu menyelesaikan penulisan makalah ini.
4.      Rekan-rekan yang berada di lingkungan 1 ID06 yang membantu secara moril dan materil.
5.      Seluruh pihak yang telah sangat membantu yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini mungkin masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mohon maaf atas segala kesalahan serta kekurangan. Saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan kita bersama.
Akhir kata saya berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
                                                                                    Bekasi, Oktober  2011
Lailatul Hudairiah



BAB I
PENDAHULUAN

I.A       Latar Belakang
            Melihat realita yang terjadi pada kebanyakan pemuda-pemudi Indonesia kini memang telah mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan pemuda-pemudi 30 tahun yang lalu yang biasa dikatakan oleh para orang tua yang terheran-heran dengan pola hidup masa kini. Mulai dari cara berpakaian, bertutur kata hingga pada pola pikir yang lebih maju dan tergesa-gesa.
            Tidak luput dari kemajuan-kemajuan yang disebut di atas, kebudayaan yang sangat dijunjung tinggi oleh para leluhurpun sedikit demi sedikit telah mengalami pergeseran oleh kebudayaan asing yang perlahan-lahan menjamu bangsa Indonesia dengan segala tipu daya mereka di Negeri sendiri ini.
            Hal ini perlu diberi perhatian khusus oleh Pemerintah terutama Pemerintahan Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Contoh dari sebagian besar kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan adalah tarian daerah. Mahakarya para leluhur nan indah dan penuh arti ini harus tetap ada dari generasi ke generasi berikutnya.
            Namun tidaklah semua kebudayaan asli Indonesia terlupakan begitu saja. Tari saman misalnya. Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
            Jika puluhan tahun yang lalu tari saman hanya di Aceh dan sekitarnya tapi sekarang dengan sangat membanggakan tari saman dikenal dan dipelajari oleh sebagian masyarakat Indonesia terutama di Sekolah-sekolah yang menyertakan tari saman sebagai ekstra kurikuler. Tentunya tidak berhenti sampai disitu saja, dalam beberapa kesempatan tari saman juga dipertunjukkan untuk acara-acara besar di Ibukota bahkan hingga ke mancanegara dan tidak jarang memenangkan lomba tari-tarian yang diikuti oleh beberapa Negara lain. Hal ini patut disyukuri dan dilestarikan guna menunjang budaya nasional Indonesia.

I.B       TUJUAN
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
I.B.1    Mendukung penuh peran budaya daerah dalam menunjang budaya nasional
I.B.2    Mengasah kemampuan penulisan ilmiah
I.B.3    Mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenali budaya daerah lebih dalam
I.B.4    Munumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia

I.C       SASARAN
            Penulisan makalah ini ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang mayoritas aktif mengakses internet karena makalah ini saya unggah ke website blog saya http://lailatulhudairiah.blogspot.com agar tidak ada alasan keterbatasan waktu dan tempat untuk mempelajari hal-hal penting mengenai budaya Indonesia untuk selanjutnya memacu kreatifitas masyarakat mengembangkan budaya daerah untuk menunjang budaya nasional.
           


BAB II
ANALISIS SWOT

II.A     STRENGTH
II.A.1  Kekayaan akan keanekaragamn budaya Indonesia.
II.A.2  Tari Saman yang indah dan memikat.
II.A.3  Tari Saman yang mudah dipelajari.
II.A.4  Masyarakat selalu membuka hati dan memberi ruang pada budaya daerah.

II.B     WEAKNESS
II.B.1  Arus globalisasi kian kuat menjamah nilai-nilai kulturisasi.
II.B.2  Masyarakat lebih mengutamakan gengsi mempelajari budaya asing.
II.B.3  Niai-nilai islami yang terlalu kental dalam tari Saman.
II.B.4  kurangnya tenaga pengajar tari-tarian daerah di masyarakat luas.

II.C     OPPORTUNITY
II.C.1  Banyak turis penikmat keunikan budaya Indonesia yang mendokumentasikan budaya Indonesia sehingga dikenal di seluruh dunia.
II.C.2  Setiap jenjang pendidikan menyertakan tari-tarian daerah dalam ekskul.
II.C.3  Sebagian pemuda-pemudi masih aktif mempelajari budaya daerah.
II.C.4  Pengadaan sanggar tari bisa dijadikan alternatif menghadapi tuntutan hidup.

II.D     THREATS
II.D.1  Menguatnya pengaruh globalisasi pada arah kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia.
II.D.2  Daerah Aceh asal dari tari Saman yang terkenal akan GAM membuat takut.
II.D.3  Muncul tari-tarian asing yang terlihat menarik.
II.D.4  Minimnya sarana dan prasarana pemerintah untuk mengembangkan budaya daerah.
BAB III
REKOMENDASI


III.A    Arus globalisasi kian kuat menjamah nilai-nilai kulturisasi
III.B    Masyarakat lebih mengutamakan gengsi mempelajari budaya asing.
III.C    Sebagian pemuda-pemudi masih aktif mempelajari budaya daerah  
III.D    Menguatnya pengaruh globalisasi pada arah kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar